Mobil Dinas Wajib Pakai Pertamax, Waspadai Aksi 'Tipu-tipu'

Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha mengatakan pemerintah harus waspada dan memantau serius pelaksanaan kebijakan tersebut.
"Kita minta pemerintah supaya diawasi. Ini bisa saja nanti mobil dinasnya diisi premium tapi dilaporkannya pertamax. Ini sangat diwanti-wanti," kata Satya kepada detikFinance, Rabu (1/2/2012).
Jadi bisa ada mark up yang dilakukan dan uangnya dimakan oleh oknum-oknum PNS yang cari untung.
Selain itu, kebijakan larangan mobil dinas mengkonsumsi bensin premium juga tak berpengaruh banyak terhadap penghematan belanja negara. "Pemerintah memang jadi menghemat subsidi, namun nanti uangnya dikeluarkan buat konsumsi pertamax yang lebih mahal. Jadi masuk kantong kiri keluar kantong kanan saja," ungkap Satya.
Karena itu, menurut Politisi Partai Golkar ini, kebijakan mobil dinas tersebut tidak banyak pengaruhnya terhadap penghematan anggaran subsidi.
Seperti diketahui, Menteri ESDM Jero Wacik sebelumnya menyatakan, mulai 1 April 2012 seluruh kendaran dinas 'plat merah' di Indonesia Tak boleh pake bensin premium
"Mulai 1 April 2012, semua kendaraan dinas di seluruh Indonesia tidak boleh lagi menggunakan premium," tegas Jero.
Jadi kendaraan 'plat merah' nanti harus menggunakan bensin non subsidi yaitu pertamax atau pertamax plus. Namun untuk menyiasati mahalnya pertamax cs, pemerintah siap memasangkan converter kit BBG di mobil-mobil dinas pemerintahan.
Tampilkan*
Comments